Kamis, 14 Mei 2009

Takut Kepada Allah



Definisi
Rasa takut merupakan manifestasi naluri mempertahankan diri (garizah baqa’) yang merupakan hal yang fitrah bagi manusia. Dan sebagaimana naluri, rasa takut ini tidak akan muncul dengan sendirinya kecuali ada faktor yang membangkitnya, baik berupa fakta terindera ataupun pemikiran. Pada kondisi-kondisi tertentu rasa takut ini memang harus ada dan diadakan. Tapi dalam kondisi lain, rasa takut ini tidak boleh ada dan harus dihilangkan. Dengan pemahaman yang benar, kita akan mengetahui, mana yang harus diadakan dan mana yang harus dihilangkan. Rasa takut terhadap bahaya yang memang benar-benar menbahayakan adalah sesuatu yang bermanfaat dan harus ada. Rasa takut kepada Allah dan adzabNya adalah perkara yang bermanfaat dan harus ada, agar kita senantiasa melaksanakan perinta-perintahNya dan menjauhi larangan. Agar kita takut untuk berbuat dosa dan bermaksiat padaNya. Rasa takut seperti ini jika senantiasa ada pada jiwa manusia, akan membuat kita senantiasa berada dijalan lurus, terikat dengan syariatNya.

Takut kepada Allah merupakan kewajiban.
Dalilnya di dalam al-Quran dan as-Sunah sangat banyak, diantaranya:

1.“…janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepadaKu, jika kamu
benar-benar orang yang beriman”.
(TQS. Ali ‘Imrân [3]: 175)
2.Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi)
takutlahKepadaKu
. (TQS. al-Mâidah [5]: 44)
3.Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut
nama Allah gemetarlah hati mereka,
… (TQS. al-Anfâl [8]: 2)

4.Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu; sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu
adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat). (Ingatlah) pada hari (ketika)
kamu melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari
anak yang disusuinya dan gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, dan kamu
lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan
tetapi azab Allah itu sangat keras (TQS. al-Hajj [22]: 1-2)

5.Pada hari ketika manusia lari dari saudaranya, dari ibu dan bapaknya, dari isteri
dan anak-anaknya. Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang
cukup menyibukkannya. TQS. ‘Abasa [80]: 34-37)

6.Diriwayatkan dari an-Nu’man bin Basyir ra. ; aku mendengar Rasulullah saw.
bersabda: Sesungguhnya azab yang paling ringan dari penghuni neraka pada hari
kiamat ialah seorang yang diletakkan pada kedua telapak kakinya sepotong bara api
yang menyebabkan otaknya mendidih. (Mutafaq ‘alaih)

7.Dari Ibnu Umar ra, sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda: Kelak manusia akan
berdiri menghadap Tuhan Semesta Alam, hingga salah seorang dari mereka tenggelam
dalam keringatnya sampai ke paras kedua telinganya. (Mutafaq ‘alaih)

8.Dari Anas ra., ia berkata; Rasulullah saw. pernah berkhutbah yang aku tidak pernah
mendengar khutbah seperti itu selamanya. Rasulullah saw. Bersabda: Jika kalian
mengetahui apa yang aku ketahui, maka niscaya kamu akan sedikit tertawa dan banyak
menangis. Kemudian para sahabat Rasulullah saw. menutup wajah mereka dan mereka
menangis tersedu-sedu. (Mutafaq ‘alaih)
Balasan Bagi yang takut kepada Allah

• Dalam hadist qudsi Nabi saw. Bersabda: Allah SWT berfirman: Demi kemulian-Ku, Aku
tidak akan menghimpun dua rasa takut dan dua rasa aman pada diri seorang hamba.
Jika ia takut kepada-Ku di dunia, maka Aku akan bemberikannya rasa aman di hari
kiamat. Jika ia merasa aman dari-Ku di dunia, maka Aku akan memberikan rasa takut
kepadanya di hari kiamat. (HR. Ibnu Hibban dalam kitab Shahih-nya).

• Dan bagi orang yang takut akan saat menghadap Tuhannya ada dua surga. (TQS. ar-
Rahmân [55]: 46)


• Dari Abû Hurairah ra., ia berkata; sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda: Allah
berfirman, “Jika hamba-Ku bermaksud melaksanakan maksiat, maka janganlah ditulis
hingga ia melaksanakannya. Jika ia melakukannya, maka tulislah kesalahaan itu
dengan satu kesalahan. Jika ia meninggalkannya karena Aku, maka catatlah sebagai
sebuah kebaikan. Jika hamba-Ku bermaksud melaksanakan sebuah kebaikan tapi ia
belum sempat melaksanakannya, maka catatlah sebagai sebuah kebaikan. Jika ia
melakukannya, maka catatlah sebagai sepuluh kebaikan sampai tujuh ratus kali
lipat. (Mutafaq ‘alaih)

• Ada tujuh golongan yang akan dinaungi Allah di bawah naungan- Nya, pada hari
yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya, yaitu …(salahsatunya) Seorang lelaki
yang diajak seorang perempuan cantik dan berkedudukan untuk berzina tetapi dia
berkata, “Aku takut kepada Allah!”. (Mutafaq ‘alaih)

Bagaimana untuk memunculkan rasa takut kepada Allah ?

1.Refresh keimanan kita dengan selalu mentadaburi dan mentafakuri alam, mengkaji Al
Quran, dan bermuhasabah diri.
2.Pertebal keimanan kita kepada hari pembalasan.
3.Ihsan
4.Tingkatkan frekuensi ibadah


Khatimah

Rasa takut bisa menjadi hal yang berbahaya dan bisa menjadi sesuatu yang sangat bermanfaat bagi manusia. Agar manusia bisa menghindarkan diri dari bahaya rasa takut, dan agar bisa menikmati manfaatnya, ia wajib menyesuaikan rasa takutnya dengan pemahaman-pemahaman yang benar, yang tidak lain, pemahaman Islam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar