Selasa, 05 Mei 2009

Memelihara dan Mengamalkan Al Quran (1)



Al-Quran yang mulia adalah firman Allah Swt. Al-Quran
diturunkan kepada Rasulullah, Muhammad saw., melalui wahyu
yang dibawa oleh Jibril, baik lafazh maupun maknanya;
membacanya merupakan ibadah, sekaligus merupakan mukjizat
yang sampai kepada kita secara mutawatir. Allah Swt. berfirman:
"Tidak datang padanya kebatilan dari sebelum dan sesudahnya,
diturunkan dari Dzat yang Maha Bijak dan Terpuji.."(TQS. FushShilat [41]: 42)


Al-Quran adalah kitab yang dijaga dengan penjagaan Allah sendiri. Allah berfirman:Sesunguhnya Kami telah menurunkan al-Quran dan Kami pasti
akan menjaganya. (TQS. al-Hijr [15]: 9)


Al-Quran adalah kitab yang mampu menghidupkan jiwa dan menentramkan hati. Dengan izin Tuhan mereka, al-Quran bisa mengeluarkan manusia dari kegelapan menuju cahaya; yaitu jalan Dzat yang Maha Perkasa lagi Terpuji. Siapa saja yang berkata dengan menggunakan al-Quran, pasti akan terpercaya. Siapa saja yang mengamalkannya, pasti akan beruntung. Siapa saja yang memutuskan hukum dengannya, pasti akan adil. Dan siapa saja yang mendakwahkannya, pasti akan mendapatkan hidayah ke jalan yang lurus.

Al-Quran adalah sebaik-baik bekal bagi setiap muslim. Lebih-lebih bagi para pengemban dakwah. Dengan al-Quran hati akan menjadi hidup. Dengannya, semua sandaran akan semakin kokoh. Para pengembannya akan menjadi seperti gunung yang berdiri kokoh, sehingga dunia pun menjadi kecil baginya ketika berada di jalan Allah. Dia akan senantiasa mengatakan yang hak, dan tidak takut terhadap celaan orang yang suka mencela, sematamata karena Allah. Dengan al-Quran, sesuatu yang mudah diombang-ambing oleh angin lantaran bobotnya ringan, menjadi lebih berat bobotnya di sisi Allah, ketimbang gunung Uhud, karena dia senantiasa membaca al-Quran; dia membasahi lisannya dengan al-Quran, dan jari-jemarinya pun menjadi saksi.

Seperti itulah para
sahabat Rasulullah saw. mengarungi kehidupan dunia ini, seolaholah
mereka seperti al-Quran yang berjalan. Mereka senantiasa menelaah ayat-ayatnya, membacanya dengan sungguh-sungguh, mengamalkan isinya dan mendakwahkannya. Jiwa mereka pun tergetar oleh ayat-ayat adzab, dan hati mereka pun menjadi senang
karena ayat-ayat rahmat. Air mata mereka bercucuran karena tunduk terhadap kemukjizatan dan keagungannya, serta patuh terhadap hukum-hukum dan hikmahnya.

Mereka menerima al Quran langsung dari Rasulullah saw. sehingga ayat-ayatnya pun menghujam dalam lubuk hati mereka yang paling dalam. Karena itu, mereka menjadi manusia-manusia mulia dan menjadi para pemimpin; orang-orang yang berbahagia dan beruntung. Ketika mereka ditinggal oleh Rasulullah saw. menuju tempat yang paling
tinggi di surga ‘illiyyin, mereka tetap konsisten memelihara al-Quran, sebagaimana wasiat Rasulullah saw. Maka para penghafal (pemelihara) al-Quran tadi senantiasa berada di barisan terdepan ketika melaksanakan amar makruf dan nahi munkar. Para
pengemban al-Quran itu juga senantisa menjadi terdepan dalam segala kebaikan dan terdepan dalam menghadapi segala rintangan di jalan Allah Swt.

Sesuatu yang paling berharga bagi kaum Muslim umumnya,dan para pengemban dakwah khususnya, adalah bahwa hendaknya al-Quran senantiasa menjadi penyiram hati mereka, dan teman setia yang mengiringi setiap langkah mereka. Karena al-Quran akan
membimbing mereka untuk meraih semua kebaikan, dan mengangkat kedudukan mereka lebih tinggi dan lebih tinggi lagi. Mereka harus senantiasa memeliharanya di tengah malam dan di penghujung siang,dengan membaca, menghafal dan mengamalkannya, sehingga
mereka akan menjadi sebaik-baik generasi khalaf, mewarisi generasi
salaf yang terbaik.

Berikut ini adalah ayat-ayat al-Quran beserta hadits Nabi yang menceritakan tentang turunnya al-Quran, jaminan terpeliharanya, tentang petunjuknya, keutamaan membacanya,
dan segala kebaikan yang sangat banyak di dalamnya, dari dan disekitarnya:

"Dia dibawa turun oleh ar-Ruh al-Amin (Jibril) ke dalam hatimu
(Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang diantara orang-orang yang memberi peringatan". (TQS. asy-Syu’arâ [26] : 193-194)

"Sesungguhnya Kami telah menurunkan al-Quran dan Kami pasti
akan menjaganya". (TQS. al-Hijr [15]: 9)

"Tidak datang padanya kebatilan dari sebelum dan sesudahnya,
diturunkan dari Dzat yang Maha Bijak dan Terpuji.. "(TQS. Fush
Shilat [41]: 42)

"Sesungguhnya al-Quran ini memberikan petunjuk kepada jalan
yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang
mukmin yang mengerjakan amal shaleh bahwa bagi mereka ada
pahala yang besar". (TQS. al-Isra [17]: 9)


"Hai ahli kitab, sesungguhnya telah datang kepadamu Rasul Kami,
menjelaskan kepadamu banyak dari isi al-Kitab yang kamu
sembunyikan, dan banyak (pula) yang dibiarkannya.
Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan kitab
yang menerangkan. Dengan kitab itulah Allah menunjuki orangorang
yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan
(dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang dari gelap
gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya
dan menjuluki mereka ke jalan yang lurus". (TQS. al-Mâidah [5]:15-16)

"(Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu
mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang
benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan
Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji". (TQS. Ibrahim [14]: 1)

"Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram".
(TQS. ar-Ra’d [13]: 28)

"Maka apakah mereka tidak memperhatikan al-Quran? Kalau
kiranya al-Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka
mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya". (TQS. an-Nisa
[4]: 82)



__________
sumber kitab Minmuqawwimat An-Nafsiyah Al Islamiyah

1 komentar:

  1. Alhamdulillah... seperti oase pencerahan menyejukkan ini,makasih ya Ummu..barakallahu fiika.Smoga Allah Ta'alla lipatgandakan pahalanya bagi Ummu Faaza.
    Dan mudah mudahan kami dimudahkan pula untuk slalu istiqomah merutinkan membaca serta mengamalkannya di kehidupan sehari hari sebagaimana generasi muslim terbaik yang diabadikan nama mereka dalan Al-Qur'an yaitu Shohabat shohabiyah,Tabu'ut dan Tabi'ut tabi'in.Amien ya Robbal 'alamien..
    Ketika sampai pada ayat ayat azab jiwa tergetar hebat seakan gejolak api neraka ada di depan mata dan saat sampai pada ayat ayat rahmat hatipun tentram bahagia seakan merasakan nikmat harum syurga.

    BalasHapus