Jumat, 02 Januari 2009

Berbagi pengalaman

Assalamu’alaikum…gimana kabar ibu hari ini? Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah yang masih memberi kita nikmat sehat.
Iya ya bu, kesehatan itu begitu penting, tapi terkadang kita terlupa untuk mensyukurinya. Seolah itu bersifat otomatis, sudah sewajarnya, atau sesuatu yang tak penting yang tak perlu kita renungkan. Terkadang saat kita sakit, barulah kita menyadari betapa berharganya sehat dan tersadar bahwa sesungguhnya sehat adalah nikmat dari Allah SWT.
Sekedar ingin berbagi pengalaman, bulan mei tahun lalu, saya masih ingat tanggalnya tanggal 4, saya menjalani operasi payudara sebelah kiri. Sebelumnya memang saya merasa payudara sebelah kiri sakit dan ada benjolan. Awalnya saya periksa ke teman, seorang dokter umum dan dibilang tidak ada masalah, hanya pembengkakan kelenjar biasa. Sayapun dikasih obat radang. Tapi rasanya nyeri di payudara semakin menjadi dan menjalar ke tangan dan punggung kiri. Satu bulan kemudia saya kuatkan hati untuk periksa ke dokter bedah, dan divonis saya harus segera operasi. Shock banget bu…karena kebetulan suami sudah di Qatar dan bulan depan baru bisa jemput. Akhirnya, setelah konsultasi, ngobrol panjang lebar dengan teman saya itu, hari minggu jam 9 pagi tanggal 4 mei 2008 (hafal…banget!), saya dioperasi. Alhamdulillah, hasil lab mengatakan jaringan yang diangkat tidak bersifat ganas, kesimpulan dalam bahasa kedokteran Duct ectasia a/r mammae sinistra. Artinya seperti apa, saya juga kurang tau (yang tau mungkin bisa bantu?), tapi dari penjelasan dokter, katanya tidak ganas dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan…
Tapi ternyata bu… mungkin karena massa yang diambil cukup banyak (25 gr, masing-masing ukuran 3x2x1 cm), dan ada dua jahitan (masing-masing jahitan sekitar 2 cm), 3 bulan pasca operasi saya belum pulih. Seminggu pertama payudara bengkak dan memerah. Setiap minngu saya masih harus ke dokter. Bulan juni tanggal 14, sehari setelah suami datang, keluar cairan darah encer dari jahitan bekas operasi, banyak sekali sampai rembes ke jilbab dan kerudung saya. Di RS, cairan disedot memakai jarum suntik besar, tanpa dibius. (Bisa kebayang dong gimana rasanya…) Dan kemudian setiap 1 minggu sekali selama 1 bulan, itulah yang saya alami. (he…he)
Tanggal 5 juli, saya dan keluarga baru tiba di Qatar, dan pengobatanpun saya lanjutkan di sini. Karena walaupun sudah tidak banyak lagi, masih tetap ada cairan yang keluar dan saya masih harus pake perban. Dan Alhamdulillahirabbil ‘aalamin…setelah 4 kali bolak balik Hamad, cairan udah gak keluar lagi dan dokter menyatakan saya sembuh. Alhamdulillah…
Bagi ibu-ibu shalihah, tulisan di bawah ini semoga bermanfaat.


Informasi dari Rumah Sakit John Hopkins dan Walter Reed Army Medical Center.
“Dioxin adalah jenis bahan kimia yang menyebabkan cancer, terutama cancer payudara. Dioxin juga berkadar racun tinggi bagi sel-sel di tubuh kita”.

Perlu diketahui bahwa:
• Tiap orang mempunyai sel kanker. Sel kanker ini tidak tampak dalam pemeriksaan standar sampai sel-sel ini berkembang biak hingga berjuta jumlahnya. Pada saat dokter memberitahu pasien bahwa "tidak ada sel kanker lagi" setelah menjalani pengobatan, itu artinya pemeriksaan yang dilakukan sudah tidak dapat mendeteksi sel-sel kanker karena sel-sel tersebut sudah berada di bawah ukuran / jumlah yang dapat terdeteksi . Pada saat kekebalan tubuh seseorang tinggi, sel-sel kanker akan dihancurkan dan dicegah sehingga tidak dapat bertambah banyak dan membentuk tumor. Seseorang yang menderita kanker, menunjukkan bahwa orang tersebut mengalami beberapa kekurangan nutrisi. Ini dapat terjadi karena faktor genetika, lingkungan, makanan dan cara hidup.
Untuk menanggulangi kekurangan nutrisi dan memperkuat sistem kekebalan tubuh dapat ditempuh dengan merubah cara makan dan menambah asupan suplemen.

• Kemoterapi meracuni sel kanker yang tumbuh cepat, tapi pada saat yang sama juga menghancurkan pertumbuhan sel-sel sehat dalam tulang sumsum, gastrointestinal tracts (saluran pencernaan) dll, dan dapat menyebabkan kerusakan pada organ-organ lain, seperti hati, ginjal, jantung, paru-paru dll. Sedangkan radiasi, bersamaan dengan fungsinya yang menghancurkan sel kanker, juga menyebabkan luka bakar, meninggalkan bekas luka, merusak sel, tissues, dan organ yang sehat. Perawatan dini dengan kemoterapi dan radiasi dapat mengurangi ukuran tumor. Namun penerapan kemoterapi dan radiasi yang berkepanjangan tidak akan menghasilkan pengurangan tumor lebih lanjut. Pada saat tubuh menanggung beban racun yang berlebihan dari kemoterapi dan radiasi, sistem kekebalan tubuh akan terancam atau hancur, karena itulah seseorang akan mengalami berbagai macam infeksi dan komplikasi. Kemoterapi dan radiasi dapat menyebabkan sel kanker bermutasi dan menjadi tahan dan sulit untuk dihancurkan. Operasi juga dapat menyebabkan sel kanker menyebar ke tempat-tempat lainnya.

”Cara efektif untuk melawan kanker adalah dengan membuatnya kelaparan, yaitu dengan cara tidak memberikan makanan yg dibutuhkan sel untuk dapat berkembang biak”.

Yang Penting diperhatikan:

• Sel kanker memakan gula. Dengan meniadakan gula dalam asupan makanan itu berarti menghilangkan makanan utama sel kanker. Pengganti gula seperti NutraSweet, Equal, Spoonful, dll dibuat dari Aspartame, dan ini berbahaya. Pengganti yang lebih natural yaitu madu Manuka atau molasses, tapi dalam jumlah yang sedikit.

• Garam meja mengandung bahan kimia tambahan untuk menjadikannya putih. Alternatif yang lebih baik yaitu Bragg's aminos atau garam laut.

• Susu menyebabkan tubuh menghasilkan mucus, terutama di dalam gastro-intestinal tract (saluran pencernaan). Mucus juga makanan sel kanker. Dengan meniadakan susu dan menggantikannya dengan susu kedelai (tanpa gula) sel-sel kanker akan kelaparan.

• Sel-sel kanker berkembang dengan baik di lingkungan yang tinggi asam. Dietari yang berbasis daging sangat tinggi kadar asamnya. Oleh karena itu lebih baik mengkonsumsi ikan dan sedikit ayam daripada sapi atau babi. Daging juga mengandung antibiotic, hormon tambahan dan parasit-parasit untuk peternakan. Kesemuanya ini sangat berbahaya, terutama untuk penderita kanker.

• Dietari yang 80% berbasis sayuran segar dan sarinya (jus), whole grain, kacang2an dan sedikit buah akan membantu menjadikan tubuh dalam situasi alkaline. 20% dari jumlah tersebut dapat diambil dari makanan yang dimasak termasuk kecambah. Sari sayuran segar mengandung enzim-enzim aktif/hidup yang dapat diserap dengan mudah dan dapat mencapai titik selular dalam waktu 15 menit untuk memberi makan dan mempercepat pertumbuhan sel-sel sehat.

• Guna memperoleh enzim-enzim aktif untuk membangun sel sehat, minumlah sari sayuran segar (hampir semua jenis sayuran, termasuk kecambah) dan makanlah sejumlah sayuran mentah 2-3 kali sehari. Enzim2 ini hancur pada temperature 40 derajat Celcius.

• Hindari kopi, teh dan coklat, karena mengandung kafein yang tinggi. Teh hijau lebih baik sebagai alternatifnya, dan mempunyai unsur-unsur yang memerangi kanker. Air, yang paling baik yaitu air yang sudah disaring (filtered) guna menghindari racun-racun dan kandungan logam dalam air keran. Hindari air yang sudah melewati proses distilasi karena mengandung asam.

• Protein dari daging sulit untuk dicerna dan membutuhkan enzim pencerna yang cukup banyak. Kandungan daging yang tidak tercerna dan tertinggal di saluran pencernaan akhirnya akan membusuk dan menambah timbunan racun.

• Dinding sel-sel kanker mempunyai selaput protein yang kuat. Dengan menghindari makanan mengandung daging, tubuh membutuhkan jauh lebih sedikit enzim untuk mencerna makanan, sehingga sebagian besar enzim dapat menyerang dinding protein pada sel-sel kanker dan selanjutnya memungkinkan bagi sel-sel tubuh untuk menghancurkan sel-sel kanker.

• Beberapa suplemen menaikan system kekebalan tubuh (IP6, Floressence, Essiac, anti-oxidants, vitamins, mineral, EFAs dll) sehingga memungkinkan sel-sel tubuh sehat untuk menghancurkan sel-sel kanker. Suplemen lain seperti Vitamin E diketahui menyebabkan apoptosis, atau sel mati terprogram, yaitu metode natural dari tubuh untuk membuang sel-sel yang rusak, yang tidak dikehendaki, atau tidak dibutuhkan.

• Kanker adalah penyakit yang melibatkan pikiran, tubuh dan jiwa. Jiwa yang proaktif dan positif akan membantu penderita kanker untuk sembuh. Kemarahan, sifat tidak dapat memaafkan, dan kegetiran menjadikan tubuh berada dalam situasi yang tegang dan berkadar asam tinggi. Belajarlah untuk berjiwa lembut dan pemaaf. Belajarlah untuk bersantai dan menikmati hidup.

• Sel kanker tidak dapat berkembang dalam lingkungan yang tinggi oksigen. Berolahraga setiap hari dan menghirup nafas dalam-dalam dapat membantu asupan oksigen dalam tahap selular. Terapi oksigen juga salah satu cara yang digunakan untuk menghancurkan sel-sel kanker.


Anjuran:

Sebaiknya jangan membekukan botol plastik dengan air di dalamnya karena ini melepaskan kandungan dioxin yang terdapat dalam plastik. Selain itu Dr. Edward Fujimoto, Wellness Program Manager di RS Castle menjelaskan sebaiknya tidak memanaskan makanan di dalam microwave menggunakan tempat plastik, terlebih untuk makanan yang mengandung lemak. Kombinasi lemak, panas tinggi dan plastik akan melepaskan dioxin ke dalam makanan yang akhirnya akan masuk ke dalam sel-sel tubuh. Beliau menghimbau untuk memanaskan makanan di microwave dengan Corning Ware, Pyrex atau keramik. Beliau juga mengungkapkan bahwa plastic wrap berbahaya untuk digunakan menutup makanan yang akan dipanaskan dalam microwave. Panas yang tinggi dapat menyebabkan zat-zat beracun meleleh dan menetes ke dalam makanan. Lebih baik, tutuplah makanan dengan paper towel (tissue dapur).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar